sebotol-dua botol

Menyusui adalah kegiatan yang belakangan ini memakan sebagian besar waktu saya. Hampir setiap 2 jam saya menyusui putra pertama saya yang usianya hampir 3 bulan. tentang menyusui, saya punya cerita yang dibilang membanggakan bisa juga dibilang nyebelin... saya malas cerita detail nya, jadi mari dipersingkat. seseorang telah dengan sengaja mengambil stok ASI perah yang saya siapkan untuk anak saya. memang awalnya penggunaan stok ASI itu saya tawarkan karena keadaan genting. seorang kerabat yang bayinya konsumen sufor tdk dapat membeli susu waktu itu karena alasan tertentu. saya berinisiatif menawarkan ASI perah saya untuk diminumkan. bayi itu mau. saya merasa senang dapat membantu. besoknya hal ini terjadi lagi, tapi tanpa sepengetahuan saya. sebuah botol ASI yang sudah saya siapkan tidak ada di tempat. saya ingat betul sudah menyiapkan dalam lemari es. saat itu juga saya melihat ada botol dot milik kerabat itu dihangatkan dalam sebuah mangkuk berisi air.ini persis seperti yang saya lakukan untuk menghangatkan ASI perah untuk anak saya. kecurigaan bertambah ketika saya konfirmasi, berapa botol yang anak saya minum di hari sebelumnya. ternyata selisih 1 botol. Jadi, yang sebotol lagi ternyata memang diberikan kepada bayi kerabat itu. saya sih tidak masalah kalau diminta membantu, tapi mbok ya bilang dulu kan sama-sama enak... saya jadi agak khawatir,jangan2 besok-besok begitu terus sampai stok saya habis..