Sedang Patah Hati

Saya patah hati lagi...

Nggak nyangka setelah 2 tahun bisa merasakan perasaan yang seperti ini lagi.
Seperti apa tepatnya rasaya? Beginilah yang saya rasakan:
  1. Tiba-tiba semua kenangan dan kejadian yang pernah dialami bersama pacar (sekarang mantan) terlintas satu demi satu. Kayak kita nonton slide show, abis liat gambar di slide 1, trus lanjut ke slide 2, dst. Biasanya kalau lagi teringat kenangan-kenangan trus ada lagu-lagu tertentu di sekitar kita, air mata pun dengan mudah jatuh menetes dan meleleh (yaiks bahasanya...)
  2. Film, cerita, lagu, langsung dimirip-miripin sama kisah kita. Tiap dengerin lagu adaaaa aja kata-kata yang nyangkut. trus sepenggal lirik itu langsung melekat dan dinyanyiin sepanjang hari. malah, ada yg langsung dikutip jadi status di Facebook.
  3. Kelakuan over. Makum lah yaaa,,, kita yg biasanya punya seseorang yang memperhatikan, seseorang yang 'always there beside you', kini tiba-tiba hilang. jadinya secara ga sadar kita mungkin akan jadi tidak seimbang. something like menangis, tertawa, benci, atau kesal, bentuk luapannya akan jadi agak berlebihan dari biasanya.
  4. Merasa sangat kesepian. Kemana orang-orang? kok ud pada tidur jam segini? Siapa yang diajak ngobrol nih? bisa mati bosan deh lama-lama... mungkin ini yang bakal ga disadari, tapi benar-benar dirasakan sekali. Saya akan langsung sibuk dengan handphone, sebentar-sebentar ngecek ada New Message atw ga, dikit-dikit gangguin temen.
  5. Ingin nuansa baru. Apa pun itu bentuknya, entah potongan rambut baru, warna cat kamar atau dekorasinya, gaya berpakaian, dll. Motifnya kemungkinan besar adalah ingin meninggalkan 'bau' lama dan beralih ke sesuatu yang diharapkan lebih menyenangkan.
Hm... secara garis besar mungkin itulah yang saya rasakan terutama beberapa hari pasca putus. Saya yakin efek dan sensasinya beda buat tiap orang, demikian juga dengan caranya menghadapi.

Cuma, belajar dari pengalaman patah hati beberapa kali, kali ini mungkin lebih mudah. Dulu, saya bisa menangis berhari-hari setiap malam, dan membuat orang-orang sekitar jadi ga enak hati. Mau ngajak jalan ditolak, mau dibecandain malah takut sayanya tersinggung. Alhasil saya jadi malah terpuruk dengan kesendirian.

Sekarang saya merasa cukup dewasa dalam menghadapinya. Saya lebih banyak tertawa bersama teman-teman, curhat hanya dengan orang-orang terpilih dan berpengalaman :D, nggak seperti dulu, yang dikit-dikit cerita. ih kalo inget betapa hancurnya saya dulu, sekarang justru jadi jauh lebih bersyukur, walopun teteeep: sendiri lagi...

Kalo orang-orang sering menasehati, ambil hikmahnya saja... saya merasakan hal yang demikian juga. Sebetulnya sebelum putus hubungan, saya punya beberapa rencana. Something like kursus ini itu, sekolah lagi, atau program hang out bareng teman yang kemungkinan menyita sebagian besar waktu senggang. Lha kalau punya pacar gimana menjalanainya? Kasian donk si yayang ditinggal terus-terusan...? Eh,, Rupanya Hyang Widhi punya rencana lain. Saya diberi kesempatan berupa waktu senggang yang lumayan banyak untuk merealisasi rencana tsb.
See?

Hikmah lainnya adalah saya jadi dekat dengan beberapa teman yang sebelumnya ga pernah kebayang bakalan jadi sedekat ini. Dengan mereka saya hanya makan siang bersama, lalu ngobrol dan tertawa-tawa tentang hal-hal remeh. Dari situ saya menyadari, betapa keragaman itu membuat saya membuka mata. Hidup saya bukan yang paling tragis dan menyedihkan. Hidup saya bukanlah yang paling istimewa. Saya jadi lebih berempati dengan kisah-kisah orang lain. Dan bersyukur tentang apa yang saya punya, meskipun kadang masih suka 'mau ini-itu'






Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer