Triangle in workship
Saya belakangan ini suka maleees banget kerja. Padahal kalau ditotal, baru 2 tahun jadi full time worker (dan 5 tahun jadi part timer).
Maunya libur terus, pdahal klo libur juga nggak kemana-mana.
Ada apa dengan dirikuw? kurang lebih ada lah ya, yg ngerasain ky gini...
Sampai suatu hari timbul pemikiran, gimana kalo pindah kerja? atau bikin usaha? atau diem di kampung dan belajar tentang banten? Apa masih bakal males kayak skarang? Lalu, muncul kesempatan kerja di dua tempat berbeda. Yang satu law firm terkenal di Bali. Kabarnya gaji karyawan di sana gede-gede, meskipun statusnya masih baru. Bayangin, starting aja gede, gimana kemungkinan klo jd senior? Tempat kedua adalah instansi pemerintahan. Yang ini kelebihannya terletak di tunjangan-tunjangan, jaminan masa pensiun, sama jaminan kesehatan. Pemikiran 2 itu punya kendala masing-masing, dan ujung2nya adalah saya berhenti mikirin ide2 itu.
Hari ini, di sela-sela kerja, di mana kantor pada sepi karena ditinggal cuti masyarakat muslimnya, saya dapet pencerahan. Dengernya di Hardrock radio, (yang siaran waktu itu adalah penyiar favoritku, Ayu Widiani ^.^) semacam insert tentang tips dunia kerja.
Intinya gini, ada tiga pertimbangan yang mesti dipikirin tiap ambil keputusan cari kerjaan baru. Trio tsb adalah:
1. Kepuasan kerja
2. Life style
3. Kompensasi
Percuma aja dong, kalo kerja 12 jam sehari sampai 6 hari seminggu meskipun gajinya gede, kapan punya waktu untuk diri sendiri (dan keluarga??)
Atau tiap hari kerja maunya TengGo (on time gila) : dimana kepuasan kerja nya coba? kalo cuma menuhin absensi sementara kualitas kerjanya elek?
Atau tempat kerja dan kerjaannya enak, cuma kompensasinya ga nutupi kebutuhan...
Tiga hal tadi disebutnya Triangle apaaaa gtu. Cuma yang saya tangkep ya Triangle in workship. hehehe. Jujur, saya baru tahu ada yang namanya begini. Mudah-mudahan bermanfaat ya!
Cheers,
Ina
Komentar
Posting Komentar